Makalah Negara Yordania
Disusun:
Syahreza
Amri Wildan
(1113015000107)
4A
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Tahun
Ajaran 2014/2015
Kata
Pengantar
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta
alam yang telah mencurahkan segala nikmat-Nya kepada kita semua sehingga sampai
detik ini kita dapat terus menuntut ilmu dalam rangka melaksanakan kewajiban
sebagai seorang muslim. Sholawat seiring salam semoga tercurah
limpahkan kepada Nabi akhir zaman yaitu Nabiyina wasyafi’inaa wamaulana
Muhammad saw. Makalah ini berisi tentang deskripsi
atau gambaran mengenai Negara Yordania. Dimana dalam pembahasan kali ini
menjelaskan tentang sejarah berdirinya, letak geografis, bentang alam dan
keadaan yang ada di Negara tersebut. Tentunya makalah yang kami buat ini
masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami menerima saran dan kritik demi
terciptanya makalah yang lebih baik di lain kesempatan.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini,
semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi rekan-rekan
dan atau civitas akademika yang ingin terus belajar.
Jakarta, 20 Juni
2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah berdirinya Negara Yordania
Pada
zaman dahulu, wilayah yang kini bernama Yordania merupakan jantung peradaban
kuno yang diuntungkan oleh letak geografisnya di kawasan Bulan Sabit Subur
yang meliputi Babilonia dan Kanaan.
Kemudian, Yordania menjadi rumah bagi beberapa kerajaan kuno meliputi: Kerajaan
Edom,
Moab,
Ammon,
dan kerajaan Nabath
yang menonjol: Petra.
Tetapi, melintasi berbagai era sejarah yang berbeda-beda, sebagian wilayah
negara ini menjadi berada di bawah kendali beberapa kekuatan tetangga, seperti Mesir Kuno
pada masa peperangannya dengan Babilonia
dan Hittit; dan pada beberapa peride yang
berlainan oleh Bani Israil yang diambil pada masa penahanan Babilonia,
dan yang kemudian dikalahkan oleh Bani Moab
seperti yang tertulis dalam Batu Moab.
Lebih jauhnya, dan karena lokasinya yang strategis di pertengahan dunia kuno,
Yordania juga di bawah kendali kekaisaran-kekaisaran kuno Yunani, Persia, Romawi,
dan yang berikutnya oleh Bizantium.
Masih,
orang Nabath
mendirikan kerajaan merdeka yang meliputi sebagian besar wilayah Yordania
modern dan wilayah lain yang berdekatan, selama beberapa abad, sebelum akhirnya
ditaklukkan oleh Kekaisaran Romawi. Tetapi, terpisah dari
Petra, orang Romawi memelihara kemakmuran sebagian besar kota-kota kuno di
Yordania yang menikmati otonomi negara-kota yang singkat di bawah payung
aliansi Dekapolis. Dengan mundurnya Kekaisaran Romawi,
Yordania menjadi berada di bawah kendali kerajaan Arab Ghassan.
Pada
abad ke-7, dan karena kedekatannya dengan Damaskus,
Yordania menjadi salah satu ranah penting bagi Kekhalifahan Islam-Arab
dan oleh karenanya pula mengamankan beberapa abad kestabilan dan kemakmuran,
yang mengizinkan bergulirnya identitas Arab Islam terkini. Pada abad ke-11,
Yordania menyaksikan sebuah fase ketidakstabilan, sebab ia menjadi salah satu
zona inti Perang Salib yang berujung pada kekalahan oleh Dinasti Ayyubiyah.
Yordania juga menderita akibat serangan Mongol
yang dihalang-halangi oleh Mamluk.
Pada tahun 1516, Yordania menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah dan tetap dalam
keadaan demikian hingga tahun 1918, ketika Angkatan Darat Pemberontak Arab Raya
mengambil alih, dan mengamankan Yordania terkini atas bantuan dan dukungan
suku-suku Yordania setempat.
Sebagai
saksi bagi kekayaan sejarah Yordania, peradaban Nabath
meninggalkan banyak situs arkeologi
yang besar di Petra,
yang dianggap sebagai salah satu Tujuh Keajaiban Dunia Baru
juga telah diakui oleh Organisasi
Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai Situs Warisan Dunia. Selain Petra,
peradaban-peradaban lain juga meninggalkan jejak arkeologinya di Yordania
seperti Hellenistik dan Romawi
melalui reruntuhan di kota-kota Dekapolis:
Jerash,
Umm Qais,
Amman,
Kapitolias (Beit Ras), Rafana, Pella,
dan Irbid
dan situs Bizantium Umm ar-Rasas
(sebuah Situs Warisan Dunia). Kekhalifahan
Islam-Arab juga meninggalkan jejak arsitektur yang unik yang
terwujud dalam istana-istana gurun di antaranya Qasr Mshatta,
Qasr al Hallabat,
dan Qasr Amra
yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia; selain itu
kastil Ajloun
dan Al Karak
yang memadukan era Perang Salib, Dinasti Ayyubiyah,
dan Mamluk.
Yang terakhir Kesultanan Utsmaniyah meninggalkan
beberapa ciri kota, seperti masjid, kuburan, stasiun kereta api, dan kastil.
Sebagian
besar wilayah Yordania modern telah berciri perkotaan. Yordania digolongkan
sebagai negara dengan tingkat "pembangunan manusia" yang tinggi
menurut Laporan Pembangunan Manusia tahun 2010.
Lebih jauh lagi, Yordania juga digolongkan sebagai pasar yang sedang
tumbuh dengan sebuah ekonomi pasar
yang bebas menurut CIA World Factbook. Yordania juga
dipandang sebagai sebuah ekonomi "berpendepatan menengah-atas".
Perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat
berlaku sejak bulan Desember 2001 menghapus segala pungutan untuk hampir semua
komoditas di antara kedua-dua negara. Yordania juga menikmati "status
maju/terdepan" dengan Uni Eropa sejak bulan Desember 2010
juga menjadi anggota kawasan perdagangan bebas Eropa-Timur Tengah.
Yordania
mengikuti lebih banyak perjanjian perdagangan bebas daripada negara lain di
kawasan. Yordania memiliki kebijakan "pro-Barat" dengan hubungan yang
sangat akrab dengan Amerika Serikat dan Britania Raya, dan menjadi sekutu utama
(yang bukan anggota NATO) Amerika Serikat sejak tahun 1996. Yordania adalah
salah satu negara pendiri Liga Arab,
dan Organisasi Kerja Sama Islam
(OKI). Baru-baru ini, Yordania telah diundang untuk menggabungi Dewan Kerjasama
Teluk (GCC). Pemerintah Yordania adalah satu di antara tiga anggota 22 negara Liga Arab
yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel,
dua lainnya adalah Pemerintah Mesir dan Pemerintah Palestina.
Yordania adalah anggota Organisasi Perdagangan Dunia
(WTO), Dana Arab untuk
Pembangunan Sosial dan Ekonomi,
Parlemen Arab,
Organisasi
Pertambangan dan Pembangunan Industri Arab, Dana Moneter Arab,
Dana Moneter Internasional,
Mahkamah Pidana Internasional,
Dewan Hak Asasi
Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kawasan Perdagangan
Bebas Arab Raya, Komisi Sosial dan
Ekonomi PBB untuk Asia Barat,
Kebijakan Lingkungan
Eropa,
dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kondisi Geografis Negara Yordani
Yordania
secara geografis terletak dalam wilayah yang berbatasan dengan Negara Suriah di
sebelah utara, Negara Arab Saudi di sebelah selatan, Negara Israel di sebelah
barat dan Negara Irak di sebelah timur. Dengan luas 96.082 km2, wilayah
Yordania terbentang pada garis lintang 29° — 34° serta garis bujur
35°.
Kondisi
alam Yordania disusun oleh dataran gersang di bagian timur, irigasi oleh
oasis dan air sungai musiman, dataran tinggi di sebelah barat, serta tanah yang
subur dan hutan cemara khas Mediterania di berbagai wilayahnya.
Yordania
unik karena terbilang relatif stabil meskipun berbatasan langsung dengan
wilayah rentan konflik antara Israel dan Palestina yang begitu menarik
perhatian masyarakat global. Cuaca di Yordania (British Broadcasting Company
2011) berupa iklim semikering di musim panas dengan suhu rata-rata 30° C (86°
F) serta relatif dingin pada musim dingin dengan suhu rata-rata 13° C (55° F).
Kondisi ini sesuai dengan kecenderungan iklim di wilayah Mediterania; di mana
semakin jauh lokasi suatu tempat dari sungai Mediterania, semakin besar kontras
antara suhu dan tingkat curah hujan antarmusim di wilayah tersebut. Lokasi
terendah di Yordania adalah Laut Mati ( Dead Sea) yang berada pada
408 meter di bawah permukaan laut; sementara lokasi tertinggi adalah Jabal Umm
Ad-Dami yang berada pada ketinggian 1.854 meter di atas permukaan laut
(Central Intelligence Agency 2013). Secara keseluruhan, terdapat 12 divisi
administratif yang disebut governorates.
Kependudukan di Negara Yordania
Mayoritas
penduduk Yordania merupakan etnis Arab, mencapai 98% dari total populasi,
sementara sisanya terdiri atas kelompok etnis Armenia dan Sirkasia yang terdiri
atas masing-masing 1% dari total populasi (Central Intelligence Agency 2013).
Dengan tingkat pertumbuhan populasi yang terbilang rendah, yaitu sebesar 0,965%
pada tahun 2012, total penduduk Yordania saat ini adalah sebanyak 6.482.081
jiwa (Central Intelligence Agency 2013).
Konstelasi
agama di Yordania (Central Intelligence Agency 2013), sama halnya dengan banyak
negara Timur Tengah lain, didominasi oleh Islam Sunni yang dianut oleh 92%
penduduk sekaligus diakui sebagai agama resmi negara, disusul oleh Kristen
sebesar 6% dengan mayoritas kelompok Ortodoks Yunani disusul oleh denominasi
Katolik Roma, Katolik Yunani, Ortodoks Suriah, Ortodoks Koptik, Ortodoks
Armenia, dan Protestan.
Kelompok
Islam Syiah dan Druze yang melengkapi sisa 2% dari total populasi. Pun bahasa
yang umum digunakan oleh masyarakat Yordania adalah bahasa Arab, meskipun
bahasa Inggris juga cukup populer di kalangan masyarakat kelas atas dan
menengah. Dengan kelompok usia muda mendominasi populasi sesuai diagram di
bawah, Yordania berhasil menjadi negara yang berkembang dengan signifikan
dibandingkan negara-negara Timur Tengah lainnya. Kondisi yang stabil pun memicu
tingginya angka harapan hidup di Yordania, mencapai maksimal 80 tahun (Central
Intelligence Agency 2013); jauh di atas rata-rata bagi kawasan Timur Tengah.
Suku bangsa
Suku yang ada di Negara Yordania mayoritas berbangsa arab dan sebagian kecil sirkasia, Armenia dan Kurdi. sehingga dalam bahasa resminya pun menggunakan bahasa arab. Dan mengenai agama yang dianut oleh masyarakatnya hampir mencapai 93,6 % mayoritas Islam (Sunni). Sedangkan yang beragam Kristen sekitar 6,4 %.
Perekonomian Negara Yordania
Perekonomian
Negara Yordania merupakan salah satu Negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi
yang cukup baik. Ini dapat terlihat dari GNP perkapita yang telah mencapai 6 %
pertahun, sementara pertumbuhan penduduknya hamper separuhnya yaitu sekitar 3,5
%. Walaupun Negara Yordania merupakan Negara Timur Tengah yang miskin bahan
tambang dan harus mengimport minyak itu dari luar negeri
Dari
pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Negara Yordania itu berasal dari hasil tani
dan sumber alam lainnya. Hasil pertanian yang diperoleh di Negara Yordania
adalah padi-padian, buah zaitun, sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan dari bahan
sumber alamnya yang dapat diolah di Negara Yordania yaitu pospat, garam,
sdangkan perkembangan pengolahan bahan tambang lainnya adalah tekstil, plastic,
semen, dan prosesing makanan.
Maka
dari itu sejauh ini perkembangan Negara Yordania dari bidang ekonomi
menghasilkan income per capita sebesar $ 3.500 pada tahun 2002. sedangkan GNP
nya mencapai $ 16 bilyun pada tahun 20002. sehingga budget yang ada di Negara
Yordania mencapai $ 99,3 bilyun pada tahun 1999.
Pariwista yang ada di Yordania
Amman
Terletak
di tengah-tengah komplek Citadel, gereja bersejarah ini didirikan sekitar abad
ke 5 dan 6. Meski hanya meninggalkan pilar-pilar bergaya Romawi, namun gedung
itu diklaim sebagai bekas bangunan gereja.
Petra
Petra
adalah situs arkeological di Yordania, yang terletak di dataran rendah di
antara gunung-gunung yang membentuk sayap timur Wadi Araba, lembah besar yang
muncul akibat rembesan Laut Mati hingga Teluk Aqaba. Biasanya Petra akan sangat
ramai menjelang hari besar keagamaan seperti Paskah dan Natal.
Laut mati
Laut
mati merupakan danau yang mengandung garam yang tinggi. Nama ini disematkan
karena memiliki luas mencapai panjang 76 km dan lebar 16 km. Namun danau ini
lambat laun mengalami penyempitan dan pengurangan debit air karena mengalami
penguapan berlebihan dan kurangnya pasokan air dari Sungai Jordan.
Selain
menggali sejarah Laut Mati, para pengunjung bisa berendam di laut mati yang
mengandung kalium, magnesium dan bromium yang dianggap baik bagi kesehatan
kulit.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Yordania terbentang pada garis lintang 29°
— 34° serta garis bujur 35°,Yordania
digolongkan sebagai negara dengan tingkat "pembangunan manusia" yang
tinggi menurut Laporan Pembangunan Manusia tahun 2010. Lebih jauh lagi,
Yordania juga digolongkan sebagai pasar yang sedang tumbuh dengan sebuah ekonomi pasaryang bebas menurut CIA World Factbook. Mayoritas penduduk
Yordania merupakan etnis Arab, mencapai 98% dari total populasi.
Perekonomian Negara Yordania merupakan salah satu Negara yang memiliki pertumbuhan
ekonomi yang cukup baik, perkembangan Negara Yordania dari bidang ekonomi
menghasilkan income per capita sebesar $ 3.500 pada tahun 2002.
Saran
Tema kajian makalah Geografi yang berjudul
“Negara Yordania” ini akan memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai
salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan kita akan Negara, dan bagai mana
Negara tersebut bisa memajukan dalam segala bidang. Dan dalam dunia pendidikan
mempelajari dan mengetahui informasi mengenai Negara maju maupun berkembang
sangat penting agar para pendidik dapat mengerti, memahami, dan nantinya kita
sebagai calon guru dapat menjelaskan kepada siswa kita.
Daftar Pustaka
http://daranggi.blogspot.com/2009/10/sistem-pemerintahan-negara-yordania.html
http://www.academia.edu/8183338/Profil_Negara_Yordania
http://www.tripadvisor.co.id/Tourism-g293985-Jordan-Vacations.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Italia
http://id.wikipedia.org/wiki/Templat:Peta_Italia_Berlabel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar